Bagikan

Ayah Bunda Harus Tahu Perbedaan Full Day School & Boarding School

Saat ini sudah banyak pilihan sekolah untuk anak. Dari yang berangkat pagi-pagi pulang sore, sekolah yang pulangnya setahun sekali, atau bahkan ada yang sekolahnya di rumah. Nah, Ayah Bunda harus tahu perbedaan sistem sekolah tersebut supaya bisa memilih sekolah yang cocok untuk anak. 

Full day school adalah sekolah yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Anak akan belajar di sekolah dengan jam yang lebih banyak. Dengan sistem ini anak dapat mengembangkan minat dan bakatnya tanpa terbatas oleh waktu. Sedangkan, boarding school adalah sekolah berasrama dimana siswa selain belajar di sekolah, akan mendapatkan pendampingan khusus keasramaan. Kedua sistem sekolah tersebut bisa Ayah Bunda dapatkan di Sekolah Ibnu Siena Mulia (ISM), loh.

Full Day School

Sekolah ISM dimulai pukul tujuh pagi sampai pukul tiga sore. Siswi yang memilih masuk sekolha full day akan mendapatkan program pembinaan sepulang sekolah. Selain itu, siswi full day tetap mendapatkan fasilitas ekstrakurikuler. Kurang lebih gambaran siswi full day ISM seperti ini Ayah Bunda. 

Anak Ayah Bunda akan berangkat dari rumah menuju sekolah. Pukul tujuh pembelajaran di kelas dimulai sesuai mata pelajaran yang sudah didapatkan. Dalam satu hari siswi mendapatkan jam istirahat tiga kali. Pukul tiga sebelum pulang ke rumah siswi akan mendapatkan pembinaan Al-Qur’an bersama muhafidzah. Selain itu, jika ada jadwal ektrakurkuler siswi bisa mengikutinya terlebih dahulu. Ohiya Ayah Bunda ISM memiliki 18 ekstrakurikuler loh cocok sekali dengan anak yang suka bereksplorasi.

Program Pembinaan 

Program pembinaan bertujuan mengoptimalkan kemampuan dan potensi anak agar tumbuh dengan jiwa kepemimpinan dan karakter yang mulia. Pembinaan kesiswaan ISM yang akan diperoleh anak di antaranya sebagai berikut:

  1. Bina pribadi islam terintegeras, anak mengkaji dan mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dan karakter kepemimpinan. Kegiatan ini dilaksanakan perkelompok dengan satu mentor. Selain, sekolah anak mendapatkan bimbingan keislaman sehingga seimbang pemahaman pengetahuannya dengan agama. 
  2. Program cinta Al-Qur’an, berupa kegiatan yang dapat membangun budaya membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an pada anak dengan menyenangkan setiap hari
  3. Program cinta tanah air, dengan kegiatan pekan intensif yang diisi baik dalam benuk seminar bela negara, outbound kebangsaan, dan dasar peraturan baris berbaris dapat menumbuhkan kesadaran anak tentang peran dirinya.
  4. Program cinta seni dan budaya indonesia, sekolah dan anak akan bekerja sama mengadakan maupun mengunjungi festival seni budaya, kunjungan situs budaya, dan culture and art exhibition guna menumbuhkan kecintaan anak kepada bangsa Indonesia.
  5. Pembinaan leadership skill, program yang diikuti  anak dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta Didik; pondasi keterampilan teknis kepemimpinan dalam berorganisasi dalam membangun karakter kepemimpinannya. Dengan program ini anak akan memahami bahwa setiap orang memiliki kemampuan memimpin dalam kehidupannya.
  6. Pekan demokrasi, adalah wadah latihan demokrasi untuk para peserta didik, kegiatan rutin yang sudah dilakukan ISM di antaranya adalah FANCY (Festival of Education and Creativity); Agenda tahunan Ibnu Siena Mulia berupa rangkaian festival bertema pendidikan dan kreativitas menyesuaikan perkembangan pengetahuan.
  7. Peningkatan kemampuan berpikir yang selalu disisipkan pada pembelajaran dan kegiatan sekolah berupa pembelajaran inquiry, problem solving, creative thinking dan Outing class agar aanak terbiasa berpikir menganalisa peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
  8. Program sosial, untuk menghadirkan dan membiasakan rasa kepedulian kepada siswi melalui latihan kegiatan filantropi untuk mengasah kecerdasan sosial, market day; project based learning wirausaha, komunikasi, dan pembelajaran konsep muamalah yang sesuai syariat Islam.
  9. Program cinta lingkungan, melalui mini farming activity; pembelajaran terintegrasi sains dan kewirausahaan dalam praktek pertanian dan peternakan yang terintegerasi hulu ke hilir serta tadabbur alam. Program ini melatih siswi sadar dan mencintai lingkungan sekitarnya sehingga aktif dalam membangun kegiatan positif dimanapun ia berada.

Program Pelatihan

Program pelatihan siswi ISM sangat komprehensif dan mencakup berbagai aspek keagamaan dan spiritualitas. Dalam rangka memberikan pendidikan agama yang holistik, siswi-siswi ISM tidak hanya diberikan pelajaran akademik, tetapi juga mendapatkan pelatihan intensif dalam praktik-praktik keagamaan. Salah satu aspek penting dari pelatihan ini adalah pembelajaran tentang shalat fardhu berjamaah, puasa sunnah qiyamullail, dzikir pagi dan petang, serta kajian kitab. Melalui praktik ini, siswi-siswi ISM diajarkan untuk mendalami ketaatan dan spiritualitas dalam ibadah sehari-hari mereka.

Selain itu, siswi-siswi ISM juga mengikuti berbagai kegiatan khusus seperti halaqah tahfidz, kelas tahsinul qur’an, kelas qiro’ah, jalsah Ruhiyah, dauroh qur’an, tasmi’ qur’an, dan munaqasyah tahfidz. Program ini dirancang untuk membimbing mereka dalam memahami dan menghafal Al-Qur’an dengan baik. Melalui pembelajaran ini, siswi-siswi ISM dapat mengembangkan kedekatan mereka dengan Al-Qur’an dan memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran-ajaran agama Islam.

Tidak hanya itu, siswi-siswi ISM juga berpartisipasi dalam berbagai program insidental yang diadakan sewaktu-waktu, sejalan dengan momen-momen peristiwa agama seperti festival Ramadhan, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan kurban terbaik. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan penting seperti khataman qur’an, wisuda qur’an, muhadharah qubro, serta berbagai kegiatan bakti sosial. Siswi-siswi ISM juga diajak untuk peduli terhadap sesama melalui program-program khusus seperti peduli yatim dan lansia.

Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agama siswi-siswi ISM, tetapi juga untuk membentuk karakter mereka secara keseluruhan. Dengan memahami nilai-nilai keagamaan dan berpartisipasi dalam praktik-praktik keagamaan, siswi-siswi ISM dapat tumbuh sebagai individu yang bertanggung jawab, penuh kasih sayang, dan peduli terhadap masyarakat sekitar mereka. Dengan demikian, pelatihan yang mereka terima di ISM tidak hanya mengasah akademik mereka, tetapi juga membentuk spiritualitas dan moralitas mereka, menciptakan generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia.

Karakter Siswa Lulusan ISM

Kegiatan-kegiatan ISM diadakan supaya anak dapat memiliki karakter unggul yang dirancang oleh sekolah. Karakter tersebut diantaranya:

  1. Memiliki akidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang mulia, serta pemahaman Islam rahmatan lil ‘alamin

Memiliki akidah yang lurus mengacu pada keyakinan yang kokoh dan tidak tergoyahkan terhadap prinsip-prinsip agama Islam. Ibadah yang benar mencakup pelaksanaan ibadah sesuai dengan tuntunan agama, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Akhlak yang mulia melibatkan perilaku yang baik, seperti jujur, sabar, kasih sayang, dan kejujuran. Pemahaman Islam rahmatan lil ‘alamin mengartikan pemahaman yang inklusif dan toleran terhadap semua manusia, dengan menekankan nilai-nilai kasih sayang dan kedamaian dalam agama Islam.

  1. Mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan

Mencintai Al-Qur’an berarti memiliki rasa cinta mendalam terhadap kitab suci Islam dan memahaminya dengan penuh keikhlasan. Menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mengimplikasikan bahwa setiap tindakan dan keputusan diambil dengan merujuk pada ajaran Al-Qur’an.

  1. Memiliki semangat kebangsaan, kebinekaan, dan cinta tanah air

Semangat kebangsaan mencakup rasa cinta dan dedikasi terhadap negara dan bangsa. Semangat kebinekaan mengandung penghargaan dan toleransi terhadap perbedaan suku, agama, ras, dan budaya dalam masyarakat. Cinta tanah air berarti memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan dan kemajuan negara serta lingkungan sekitar.

  1. Memiliki jiwa leadership yang mandiri, proaktif, dan kolaboratif

Jiwa kepemimpinan yang mandiri menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif dan bertindak tanpa pengawasan konstan. Kepemimpinan proaktif melibatkan kemampuan untuk merencanakan tindakan mendatang dan mengatasi tantangan. Kepemimpinan kolaboratif mencakup kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, mendengarkan ide-ide mereka, dan mencapai tujuan bersama.

  1. Memiliki kemampuan berpikir analitis, kritis, sistematis, dan kreatif

Kemampuan berpikir analitis mencakup keterampilan menganalisis situasi atau masalah dengan cermat dan mengidentifikasi solusi yang mungkin. Berpikir kritis melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi informasi secara objektif, mengidentifikasi kelemahan dalam argumen, dan membuat keputusan yang rasional. Berpikir sistematis mencakup kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasi ide atau tindakan secara terstruktur. Kemampuan berpikir kreatif melibatkan kemampuan untuk berpikir di luar kotak, menghasilkan ide-ide baru, dan menciptakan solusi yang inovatif.

  1. Siap berkarya dan bermanfaat bagi orang lain

Siap berkarya mencerminkan kesiapan untuk berkontribusi aktif dalam masyarakat atau dunia kerja. Bermanfaat bagi orang lain menunjukkan niat baik untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, entah melalui pendidikan, pelayanan sosial, atau kontribusi positif lainnya.

  1. Mencintai alam dan peduli terhadap kelestariannya 

Mencintai alam melibatkan rasa kagum dan rasa hormat terhadap keindahan alam serta makhluk hidup di dalamnya. Peduli terhadap kelestarian alam melibatkan kesadaran akan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan komitmen untuk melindungi serta memelihara keberlanjutan alam untuk generasi mendatang.

Ghaitsa Ranawigena

Ghaitsa Ranawigena

Bagikan Artikel Ini :

Berita Terkait

3 Kegiatan ini bisa menumbuhkan Jiwa Kolaboratif, Mencegah Bullying !

3 Kegiatan ini bisa menumbuhkan Jiwa Kolaboratif,

Sekolah adalah ruang yang terbuka untuk para siswi berekspresi. Oleh karena itu, sekolah juga harus bisa memberikan wadah para siswi untuk mengekspresikan dirinya melalui aktivitas yang positif. ISM menyadari, mempersiapkan pemimpin

Cara Boarding School Mencegah Bullying lewat Training Akil Balig

Cara Boarding School Mencegah Bullying lewat Training

Ayah Bunda, pernah gak sih merasa kerepotan dan bingung harus bagaimana mengurus anak-anak yang sudah memasuki masa akil balig? Banyak mau nya, rasa penasarannya yang tinggi dan sudah mulai sulit untuk

Ikhtiar SIT ISM untuk Mewujudkan Sekolah Ramah Anak dengan Deteksi Dini Student Wellbeing

Ikhtiar SIT ISM untuk Mewujudkan Sekolah Ramah

Ayah Bunda tentunya menginginkan anaknya bersekolah di lingkungan yang aman dan nyaman kan? Tapi, dengan banyaknya berita tentang kekerasan dan perilaku perundungan yang akhir-akhir ini sering terjadi di lingkungan sekolah pasti

Jl. Siliwangi No.41, Kahuripan, Kec. Tawang, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46115

Copyright 2023 © All right Reserved Design by Kopen Studio