Ayah Bunda, pernah gak sih merasa kerepotan dan bingung harus bagaimana mengurus anak-anak yang sudah memasuki masa akil balig? Banyak mau nya, rasa penasarannya yang tinggi dan sudah mulai sulit untuk diatur. Ayah Bunda, setiap anak akan sampai pada masa akil balignya dan itu adalah fitrah perkembangan setiap anak yang harus dihadapi dengan persiapan ilmu yang matang baik dari orang tua maupun sang anak.
Anak-anak kita saat ini adalah mereka yang sejak kecil sudah akrab dengan dunia teknologi, media sosial dan internet. Tak jarang, kasus-kasus kekerasan yang mereka lakukan terinspirasi dari apa yang mereka lihat dan mereka baca. Kehadiran orang tua untuk mendampingi dan mengawasi memang penting, namun ada hal yang lebih penting yakni membentengi anak dengan pemahaman yang benar, tentang bagaimana menjadi generasi yang siap menghadapi masa akil baligh dengan segala tantangannya.
Untuk mempersiapkan anak-anak yang kuat secara mental dan fisik serta generasi yang sadar penuh akan jati dirinya, SIT ISM mengadakan Training Akil Balig yang diikuti oleh seluruh siswi ISM dengan topik yang sesuai kebutuhan masa perkembangan mereka. Program edukasi ini bertujuan agar siswi mampu memahami hak dan kewajiban mereka sebagai individu yang semakin dewasa. Topik yang dibahas pada Training ini adalah bagaimana siswi agar dapat mengenal diri sendiri, pentingnya memiliki sikap empati, toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
Tak hanya bermanfaat untuk membentengi diri di masa akil balig, melalui training ini para siswi diajak untuk saling mengenal, memahami dan mengelola emosi dengan baik, karena mereka tahu bahwa selain faktor psikologis ada juga faktor biologis yang memengaruhi kondisi emosi seseorang. Mereka juga diajarkan agar tidak bersikap reaktif atas hal-hal yang terjadi diluar kendali mereka, dengan pemahaman ini harapannya tidak terjadi kasus perundungan di lingkungan SIT ISM yang seringkali dipicu karena ketidakmampuan mengelola emosi. Ayah Bunda, training ini menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan kualitas pemimpin wanita yang adil, tanpa kekerasan serta bijak dalam bersikap dan bertindak di masa depan.